Managemen Air Tambak: Pengelolaan Oksigen dalam Pembesaran Udang Vaname


    Oksigen terlarut atau dissolved oxygen (DO) adalah kandungan oksigen yang terlarut dalam perairan baik dari hasil difusi dari udara maupun hasil proses fotosintesis organisme seperti fitoplankton di tambak. DO di air tambak sangat penting untuk diperhatikan, karena jika tidak tersedia akan menyebabkan kematian udang setres bahkan terjadi kematian masal. Kandungan oksigen diperairan bukan hanya digunakan oleh udang untuk proses respirasi. Jauh dari itu banyak kegiatan lain yang menggunakan oksigen di air tambak seperti penguraian bahan organik, nitrifikasi, aktivitas bakteri aerob tambak, dan plankton. 
    Kandungan DO tertinggi air tambak terjadi ketika sore hari dan DO terendah terjadi ketika pagi hari, sehingga dititik krusial tersebut penting dailakukan pengecekan DO. Kadar aman DO saat pagi hari (jam 04.00) adalah di atas 4 ppm, sedangkan saat sore hari (20.00) diatas 7 ppm.. Pagi hari menjadi titik kadar DO terendah, karena saat itu sama sekali tidak terjadi fotosintesis dan sebagian besar oksigen sudah habis digunakan untuk respirasi organisme tambak. Ketika tidak ada proses fotosintesis, maka oksigen yang terdifusi ke air tambakpun rendah. Selain itu, kadar oksigen juga dipengaruhi oleh kandungan bahan organik diperairan, karena oksigen digunakan untuk penguraian atau dekomposisi bahan organik. Hal ini mengingatkan akan pentingnya kebersihan dasar tambak dan selalu melakukan sipon dengan disiplin. 
    DO air tambak baiknya selalu dijaga agar terus berada di kisaran aman setiap harinya, sehingga pembudidaya dapat menerapkan strategi tertentu. Kegiatan sipon perlu terus dilakukan rutin demi menjaga kebersihan dasar tambak agar berkurang penggunaan oksigen untuk dekomposisi bahan organik. Penumbuhan fitoplankton juga perlu dilakukan, karena kemampuan plankton dalam fotosintesis menghasilkan sebagian besar oksigen yang diperlukan tambak. Keberadaan penghalang atau pengganggu sinar matahari yang ke tambak perlu untuk disingkirkan, agar plankton dapat melakukan fotosintesis dengan baik. Selain itu pada tembak intensif dengan kepadatan yang tinggi perlu diperhatikan jumlah kincir yang digunakan agar dapat memenuhi kebutuhan udang ditambak. Kincir membantu difusi oksigen dari udara bebas menjadi oksigen terlarut dan sanga dibutuhkan ketika malam hari dimana sudah tidak terjadi kegiatan fotosintesis.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.