REPRODUKSI UDANG VANAME
Indukan udang vaname di Indonesia
yang digunakkan dalam produksi benur biasanya berasal dari luar negri. Indonesia
masih ada pada tahap pengembangan dalam menghasilkan indukan udang vaname
berkualitas. Jenis indukan udang vaname impor sudah berlabel
specific patogen free (SPF) dan spesifik patogen resistant (SPR).
Induk yang baru datang (impor) dimasukkan ke dalam bak karantina
selama 2 minggu. Setelah karantina selam dua minggu dilakukan proses ablasi
induk betina, kemudian induk jantan dan betina akan dipindahkan ke dalam bak
maturasi. Induk betina yang sudah siap memijah diseleksi dan dipindahkan ke bak
pemijahan. Setelah pemijahan telur diinkubasi hingga menetas dan menjadi naupli
kemudian dipindahkan ke holding tank sebelum naupli dikemas dan naupli siap
ditransfer ke bagian pendederan.
Organ Repoduksi Udang Vaname
Udang vaname memiliki warna kulit yang transparan, sehingga memungkinkan untuk mengamati warna dari perkembangan ovary indukan betina. Penampakan indukan udang vaname matang gonad dapat dilihat secara visual atau berdasarkan ciri morfologinya. Indukan betina induk vaname yang matang gonad dapat dilihat pada perkembangan ovarinya, yang terdapat pada bagian dorsal dimulai dari kerapas belakang berdekatan dengan kepala udang vaname hingga pangkal ekor. Ovari yang matang gonad terlihat berwarna hijau muda sampai berwarna hijau tua kecoklatan. Semakin tinggi kematangan gonad indukan betina udang vaname, maka semakin gelap ovarinya dan tampak melebar sesuai dengan tingkat kematangan gonadnya. Berbeda halnya pada indukan jantan dimana ciri morfologi indukan yang matang gonad ditunjukkan dengan warna putih susu di bagian samping pada kaki jalan pertama. Proses pematangan gonad induk udang vaname yang dilakukan dalam pembenihan udang vaname yaitu dengan beberapa cara antara lain dapat melalui pemberian pakan dan ablasi mata induk betina.
Gambar : Indukan jantan udang vaname matang gonad |
Gambar : Indukan betina udang vaname matang gonad |
Leave a Comment